Dalam Sepekan SBI Berkurang Rp 28,73 Triliun

Dana asing di SBI juga menurun tinggal tersisa Rp 16,8 triliun
Novrida Manurung
JAKARTA. Isi celengan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) semakin menyusut. Sepanjang satu pekan terakhir, dana yang parkir di SBI turun Rp 28,73 triliun, sehingga nilai outstanding SBI setelah lelang pekan ini sebesar Rp 182,4 triliun.
Kendati dana SBI merosot, namun likuiditas di pasar masih berlimpah. "Dana SBI turun karena investor mengalihkan dana dari SBI ke instrumen lain," ujar Fauzi Ichsan, ekonom Standard Chartered Bank.
Fauzi meyakini likuiditas masih berlimpah, meski bunga pasar uang antar bank, atau yang populer disebut overnight juga sudah beranjak naik. "Kenaikan overnight itu sinyal bahwa BI rate akan naik," jelas Fauzi. Bunga overnight sekarang bergerak di kisaran 8,3%, mendekati besaran BI rate, 8,25%.
Panji Irawan, Sekretaris Jenderal ACI Forexindo melemparkan dugaan yang setali tiga uang. Penyebab kemerosotan dana di SBI adalah investor mengalihkan dananya dari SBI. Panji menduga, instrumen yang kini menjadi idaman para pemilik uang adalah instrumen overnight.
"Bunga SBI dan bunga overnight tidak jauh berbeda. Investor tentu lebih memilih tempat berinvestasi yang berjangka lebih pendek dan tingkat bunga yang sama. Jadi risikonya lebih kecil sementara marginnya sama," ujar Panji.
Selain instrumen pasar uang, Panji juga menduga para pemilik uang juga berburu Surat Utang Negara (SUN), yang sempat mengalami penurunan harga pada awal April kemarin. "Beberapa investor juga menempatkan dana di Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan zero coupon bond," kata Panji.
Asing merosot
Bersamaan dengan mengempisnya celengan SBI, dana investor asing di SBI juga ikut turun. Bila pada awal Mei (2/5), kepemilikan asing di SBI sebesar Rp 28,6 triliun, maka pada akhir Mei (29/5), nilai yang tersisa tinggal Rp 16,8 triliun.
Pelaku pasar uang percaya para pemilik dana asing mencairkan dana di SBI, karena ingin menjauh dari Indonesia untuk sementara. Agar rupiah tak terperosok ditinggal uang panas, Bank Indonesia pun mengguyur pasar dengan tak kurang dari US$ 7 miliar dari awal tahun hingga akhir Mei. Investor asing masih mengkhawatirkan tingginya tekanan inflasi, depresiasi nilai tukar dan ketidakpastian yang masih menghantui pasar keuangan global.
Dari hasil lelang kemarin juga terlihat, kebanyakan pemilik uang semakin menjauh dari instrumen berjangka panjang. Itu tampak pada SBI tiga bulan. Nilai SBI tiga bulan yang jatuh tempo pekan ini mencapai Rp 24,81 triliun, sementara BI hanya menyerap dana untuk SBI tiga bulan sebesar Rp 1,13 triliun. Berarti dana SBI tiga bulan yang tidak lagi diperpanjang mencapai Rp 23,68 triliun ( Mingguan Kontan).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Self assesment definition

Implikasi perpajakan atas biaya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)